06-09-2022
“How does one man assert his power over another, Winston?” Winston thought. “By making him suffer,” he said. “Exactly. By making him suffer. Obedience is not enough.” (George Orwell, “1984’)
Eksploitasi adalah serapan dari bahasa asing, dan pada awalnya dipakai dalam nuansa positif. Mempunyai konotasi negatif, “bad sense developed 1830s-50s, in part from influence of French socialist writings (especially Saint Simon), also perhaps influenced by use of the word in U.S. anti-slavery writing; and exploitation was hurled in insult at activities it once had crowned as praise.”[1] Akankah kata ‘relawan’ oleh generasi akan datang berubah dalam penghayatannya: dalam nuansa negatif-nya, setelah membuka sejarah tentang perilaku banyak ‘relawan-relawan’ yang kerjanya nipu saja itu? Juga kata ‘surveyor’. Belum tahu-lah, ikuti saja sejarah akan mencatatnya atau tidak.
Apakah ‘tuan-tuan terpilih’ dan ‘budak-budak pemilih’ ada dalam ranah demokrasi? Ada! Ketika demokrasi ada dalam genggaman para ‘pemburu rente’, rent seeking activities. Tidak jauh beda ketika perbudakan dianggap ‘normal-normal’ saja, ketika si-tuan tanah akan semakin kaya karena mempunyai banyak budak, dan si-terpilih akan semakin kaya ketika mempunyai banyak pemilih. Ia kemudian mendapat ‘jatah’ tanah-tanah garapan, dari yang ‘paling basah’ sampai yang ‘paling kering’ sesuai dengan jumlah ‘budak-pemilih’ yang dikumpulkan. Itu baru dilihat dari satu jalur: jalur P (Partai), belum yang dari jalur B (birokrasi) dan jalur S (senjata). Tiga jalur untuk menjadi ‘kaum bangsawan’ yang setelah pemilihan akan kompak-dalam-ketegangan untuk bersama-sama kompak untuk memperbudak para pemilih yang sudah lebur menjadi khalayak kebanyakan. Kompak bersama-sama menghadapi ‘musuh bersama’-nya, rakyat kebanyakan. Rakyat kebanyakan yang diperas di sana-sini. Tidak pernah didengar. Bahkan bisa-bisa tidak dianggap ada. Semau-maunya diperlakukan.
Apakah Perang Saudara (Civil War) di AS sono itu (1861-1865) karena penghayatan berbeda dari kata eksploitasi? Dari gerakan moral yang sudah tumbuh bertahun sebelumnya bahwa perbudakan itu adalah hal yang salah? Bahkan sebelum kata eksploitasi itu berkonotasi negatif? Ya dan tidak. Ya, karena itu meneguhkan ‘pihak Utara’ untuk menempuh jalan perang. Tidak, karena bukan masalah moral ‘pihak Selatan’ juga memilih jalan perang. Karena bagi ‘pihak Selatan’, budak-budak itu bernilai ekonomis sangat tinggi. Bahkan ada yang mengatakan jika ‘pihak Selatan’ itu berdiri sebagai negara tersendiri, saat itu ia bisa menjadi negara terkaya ke-empat. Maka bagi ‘pihak Selatan’, mempertahankan perbudakan itu adalah at-all-cost. Periode keemasan dari era perbudakan itu harus terus dipertahankan. Periode ‘jalan gampang’ dalam meraih segala kekayaan dan kenikmatan itu. Dan jadilah Perang Saudara itu. Hasilnya, ‘pihak Selatan’ kalah, dan perbudakan secara resmi dilarang. *** (06-09-2022)
[1] https://www.etymonline.com
/word/exploitation