756. Abbas Attar

10-06-2021

Abbas Attar adalah seorang fotografer kelahiran Iran yang kemudian menetap di Perancis, dan lebih dikenal dengan nama Abbas saja. Bahkan meninggal di Paris, sekitar 3 tahun lalu. Karya-karyanya banyak meraih penghargaan dan menampilkan bermacam peristiwa di banyak tempat di muka bumi ini. Bahkan Abbas Attar pernah juga ke republik. Mengapa ia mengambil sudut tertentu dari sebuah peristiwa yang kemudian dihadirkan dalam karya fotografinya dapat kita lihat dalam film dokumentar, Abbas by Abbas, tayang pertama tahun 2019 setelah kematiannya. Padahal permintaan untuk membuat film dokumenter sudah dimintakan lebih dari satu dekade sebelumnya. Tetapi saat itu ia tolak, ‘nanti saja kalau dekat-dekat dengan kematian’, demikian kira-kira jawaban Abbas atas permintaan saat itu. Dan di tahun 2018 itu memang kondisi kesehatan Abbas sudah sangat menurun, dan akhirnya ia menghubungi pihak yang meminta untuk membuat film dokumenter dulu itu, “masih ingin membuat film dokumenter tentang saya?” Demikian kira-kira yang disampaikan Abbas. Dan jadilah Abbas by Abbas yang tayang perdananya saja ia tidak pernah ikut menikmati.

Ketika Abbas Attar meliput ‘pemahkotaan’ Jean Bédel Bokassa sebagai ‘Kaisar’ Republik Afrika Tengah di tahun 1966, Abbas menyempatkan mengambil satu moment menggelitik. Seperti kita ketahui, Bokassa melakukan kudeta di awal Januari 1966, 3 bulan setelah 30 September itu di republik. Salah satu moment dalam penobatan Bokassa yang diambil oleh Abbas yaitu saat Bokassa kebelet mau ke toilet, dan bayangkan dengan segala pernak-pernik pakaian kebesarannya, betapa repotnya itu.

Dari foto-foto para fotografer lainnya, dan juga dari Abbas sendiri tentunya, kitapun bisa melihat bagaimana singgasana ‘Kaisar’ Bokassa itu.

Kita tidak bisa melihat langsung isi kepala Bokassa yang sangat nyaman duduk di singgasana dengan burung elang raksasa keemasan di belakangnya. Untung saja itu masih di abad 20, jangan-jangan jika terjadi di abad 21 ini Bokassa tidak hanya minta duduk di singgasana dengan burung elang keemasan di sandaran kursi singgasananya. Bisa jadi ia akan minta juga dibangunkan istana dengan bentuk elang raksasa juga. Siapa yang tahu persis isi kepala orang, apalagi nampaknya di setiap abad melahirkan kegilaannya sendiri-sendiri. Dan jika Abbas masih hidup, sudut pengambilan apa yang akan diambil saat penobatan itu dilakukan dalam istina seperti itu? Akankah juga saat si-‘Kaisar’ terkencing-kencing lari ke toilet? *** (10-06-2021)

Abbas Attar

www.pergerakankebangsaaan.com

Abbas Attar