12-07-2019
Judul adalah mengambil inspirasi dari buku Amy Chua, Battle Hymn of the Tiger Mother (2011). Kelihatannya ini juga ‘plesetan’ dari lagu patriotik Amerika, Battle Hymn of the Republic. Amy Chua dalam Battle Hymn of the Tiger Mother bicara banyak bagaimana ia sebagai seorang ibu membesarkan kedua putrinya.
Di tengah hiruk-pikuk penyelenggaraan negara yang penuh dengan ke-medioker-an, tipu-tipu kelas ndèk-ndèk-an, republik yang menjadi ajang bancakan dan pertaruhan, bukan mahasiswa yang bangkit, tetapi para emak-emak. Bahkan muncul istilah Barisan Emak-emak Militan. Bagi yang paham kekuatan emak-emak, atau kalau meminjam istilah Amy Chua, tiger mother, tentu akan hati-hati dalam menyikapi. Bukan pada hadirnya emak-emak di jalanan yang sebenarnya mereka takuti, tetapi adalah ketika sampai pada kesadaran pentingnya dalam mendidik anak-anak. Anak-anak yang sudah lama mereka (rejim –pakta dominasi) bonsai dengan harapan tidak mempunyai bermacam kekuatan untuk melawan mereka di kemudian hari.
Maka akan lebih berbahayalah jika gerakan Barisan Emak-emak Militan ini kemudian merambah juga soal pendidikan anak, baik di dalam sekolah, dan terlebih lagi di luar sekolah. Di dalam keluarga dan di lingkungan sekitarnya. Memberikan penyadaran kepada sejauh-mungkin emak-emak dapat dijangkau bagaimana semestinya membesarkan anak-anak. Dengan melibatkan ahli-ahli perkembangan anak dan tentu juga ahli-ahli pendidikan. Ahli gizi, dan juga jika perlu ahli-ahli dalam bela diri. Benchmarking dengan yang ada di luar negeri dan bahkan lintas etnis juga.
Hal yang pasti adalah, bersiap untuk mengambil sikap kritis dari pendidikan yang dilakukan rejim karena bagaimana-pun juga pakta dominasi yang ada akan sangat berkepentingan dalam ‘politik-pendidikan’ ini. Dari dongeng-dongeng yang di-dongengkan ke sekolah-sekolah sampai dengan beban berlebih yang harus dipikul anak-anak kita. Sampai dengan buku-buku yang dipakai. Jangan sampai banyak hal yang sebetulnya mbèlgèdès terus saja masuk dalam dunia anak-anak kita, dan dan yang kemudian tiba-tiba terus terkubur hanya karena lontaran kontroversial dari satu orang saja soal pendidikan agama. Sayang sekali, dan jangan mudah dialihkan! Mengapa? Karena kita adalah ‘tiger mother’! *** (12-07-2019)