www.pergerakankebangsaaan.com
Home
001. The Good, The Bad, The Ugly
002. Cak Nun dan Elysium
003. Dari GMT ke GMET
004. Dari 3G ke 4G, Dari 4G ke 5G
005. Barbie, Mukidi's version
006. Ayatollah Khomeini
007. Pilatisme Dalam UU MD3
008. Jasmerah, Jasmetal
009. Orde Baru Tanpa Pak Harto
010. Dilema Usaha Pemilih Rasional
011. Pemimpin & "Pemimpin2 Kecil"
012. Di belakang SBY, Jokowi
013. American Idiot
014. Mesin Cetak & Pers Di Nusantara
015. Efisiensi Berkeadilan & Self-interest
016. Retorika dan Nasibnya
017. Partai Marhaen sbg Candu Kang Marhaen
018. Shangshangce
019. Gouverner, c’est prévoir
020. Kelisanan di Zona Elit Medioker
021. Jenderal Soedirman
022. Indonesia Bubar 2030
023. Film dan TV di Nusantara
024. The Melian Dialogue
025. Ideologi
026. Telegram, Telepon, Radio di Nusantara
027. Bukan Sok Pahlawan
028. Di Seberang Lautan
029. Kambing Hitam Itu
030. Sais Itu Namanya Putin
031. Daya Ungkit
032. Ni yao caifu ni xian zuo lu
033. Twit dari GM
034. Dari Hegemonia ke Arche
035. Belajar Dari Drost
036. Pertempuran Di Atas Jembatan Keledai
037. Rai
038. Melawan 'Aksioma Bernays'?
039. Negara, Pasar, Masyarakat Sipil
040. 'Digugu' dan Ditiru
041. Belajar Dari Noam Chomsky
042. Ojo Cedhak-cedhak Kebo Gupak
043. RI 4.0
044. Kapitalisme Guanxi
045. Politik Skandal
046. Kita dan Kata
047. Barisan Emak-emak Militan
048. Demokrasi Cartesian
049. Demokrasi dan Etikanya
050. Deja Vu 3G
051. Elit-elit Sontoloyo
052. Mukidi Dadi Ratu
053. Mukidi Dadi Ratu 2
054. Teologi Pembebasan
055. #2019gantipresiden Sebagai Sebuah Paradigma
056. Dua Demokrasi
057. Bersih Setelah Aksi
058. It's A 'Story Problem', Stupid
059. 1 Mei 2018
060. Realpolitik dan 'habitat'-nya
061. Kromo nJengat
062. Membela Martabat
063. Jebakan Thucydides
064. Ke-otentik-an dan Eksploitasinya
065. Minoritas Kreatif
066. Revolusi Industri 4.0 dan Kita
067. Revolusi Industri 4.0 dan Kita (2)
068. Mahathir Mohamad
069. Rakyat Semakin Pandai
070. Makanya Fokus Pada #2019gantipresiden
071. Kemiripan Itu, Kebetulan?!
072. Belajar Dari Jepang
073. Kekerasan #1
074. Patuh
075. Investasi Politik
076. LSI Denny JA, Benar
077. Mukidi Nggedebus
078. Dari Bohong ke Khianat
079. Menjelang 1 Juni
080. Inmessionante
081. Malaysia renegotiating ,,,,
082. Kacung
083. Mukidi: "Waktu aku kecil ..."
084. "Rodinda" Janji-janji Pancasila
085. Harga-harga Kedaulatan
086. Kecerdasan Bernegara
087. 'NKK/BKK' Jilid 3
088. Kucing Hitam-Putih-nya Deng Xiao Ping
089. Klaim-klaim dan Kegilaannya
090. Mahathir dan Konteksnya
091. Signa Temporum
092. Sifat Ksatria Dalam Politik
093. Mohon Maaf Lahir Batin .......
094. 'Sindrom Burnout' Dalam Dunia Pendidikan
095. Bend It Like Reagan
096. Demokrasi Rusak-Rusakan
097. Daya Tahan
098. Tatap Muka Dalam 'Surface Frame'
099. Merkel, Bukan Khrushchev
100. 'Partai Wall Street' di Republik
101. 'Ngono yo ngono ning ojo ngono'-lah
102. Mengapa Harus Loncat, Kutu .....
103. Hitam-putih-nya Kekuasaan
104. Fokus! Fokus: #2019gantipresiden
105. Harapan
106. Agere Contra (1)
107. Agere Contra (2)
108. Angkat, dan ..... Banting!
109. Mengapa TNI Harus Kuat
110. Jalan Patriotik #2019gantipresiden
111. Kudeta Merangkak Itu
112. I Felt Disgusted ...
113. Demagog Zaman Milenial dan COD-nya
114. 'Partai Wall Street' di Republik (2)
115. Nuestro modo de proceder Ordo Medioker
116. Para Machiavellis Itu
117. Perang Modern
118. Kata Machiavelli
119. Bumerang Prototipe
120. "Republik Macam Apa Yang Kami Miliki?"
121. Kelisanan
122. Kejahatan Terhadap Demokrasi
123. 'Power Distance' di Dua Pesta
124. Respon Ordo Medioker
125. 'Sang Penguasa' dan Habitatnya
126. Mempermainkan Simbol
127. Yang Milenial dan 'Inner Beauty'-nya
128. The Power of Face-to-Face Communication
129. Penyesalan Dr M
130. Dunia Yang Semakin Sulit Diprediksi
131. I Felt Disgusted!
132. Jejak Digital Yang Menghukum
133. Yang Milenial dan Generasi Demokratik-nya
134. Kita Kalau Salah, Kita Akui Kalau Salah
135. Politik Hasrat Di Tangan Mafiosi
136. Empati Yang Terkikis
137. Reformasi: 'Reborn'
138. Mengantisipasi 'Post Post-truth'
139. SBY: Utang Indonesia ke IMF Lunas Tahun 2006
140. Terlalu Banyak Nonton 'Law and Order'
141. Pemilih Sebagai 'Debt Collector'
142. Tentang Sebagian 'Saran' Salim Said
143, Anies B. & 'New Kid On The Block'
144. Spongebob, "Opposite Day"
145. "Butterfly Effect" Ke-medioker-an
146. Hikayat 'Jenderal Esemka'
147. Banal Yang Bukan Nama Ikan, 'Hati-hati...'
148. 3M dan Kegundahan Denny JA
149. Kelicikan Itu Di Luar Ranah Sain
150. Jalur Kejayaan Merah Putih
151. Dua Macam Respon
152. Paradigma 'Output' Itu
153. Manipulasi Di Tiga Lapangan (1)
154. Manipulasi Di Tiga Lapangan (2)
155. Manipulasi Di Tiga Lapangan (3)
156. Roti dan Sirkus
157. Belajar Dari Mehrabian
158. Why we do have to import?
159. 3 Kekuatan di 3 Bulan Terakhir
160, Ke-tidak-buta-an dan Ke-tidak-tuli-an Atas Biaya
161. Dramaturgi Pakta Dominasi
162. Berbahasa di Pendidikan Dasar
163. Terlalu Banyak Lapor Polisi
164. Dua Respon & Mahalnya Sebuah Boneka
165. Keadaban Publik
166. Bukan Untuk 'Everybody Happy'
167. Rejim dan Fase Stabilisasinya
168. Menyoal Batas
169. Awas, "Politik Genderuwo"
170. Keadaban Publik dan 'Sang Penguasa'
171. Kita Sedang 'Merendra'
172. No Rocky, No Party
173. 212 dan Maruah Itu
174. Putih, Hijau, Bersih
175. Sang Penggerak Hati
176. Jeritan Sang Prajurit Sejati
177. Self Help
178. Banyak Bicara, Banyak Kerja
179. Merayakan OTT
180. Politik Pintu Terbuka
181. Kenang-kenangan? Sosionasionalisme & Sosiodemokrasi
182. Pemimpin dan Keakrabannya dengan Sains
183. Sugeng Natal ... Berkah Dalem ...
184. Kerumunan dan Anaknya
185. Jack Separo Gendeng Bener, Cuk
186. Imajinasi Tentang Kepunahan
187. Kita dan Ketersituasian Kita
188. Belum Pernah Ada .....
189. Waktu dan Penghayatannya
190. The Power of Kasak-kusuk
191. Dalam Hal ini, Napoleon Benar
192. 'Double Movement' di AS
193. Machiavelli dan 'Teknologi Kekuasaan'nya
194. Untung Ada Manuskrip
195. Kerakyatan yg Dipimpin Oleh Hikmat Dlm Memilih (1)
196. Kerakyatan yg Dipimpin Oleh Hikmat Dlm Memilih (2)
197. 2019: "The Year That Made Us"
198. 2019: "The Year That Made Us" (2)
199. Metode & Jiwa, Belajar Dari Thatcher
200. Ingat ... Kita Bukan Bangsa O'on, Cuk
201. Ketika Elit Tidak Tahu batas
202. Pecas nDahe..... Dab
203. Keberanian Menepati Janji
204. Saat Dipostulatkan Sbg 'Yg Bodoh' & 'Mudah Disogok'
205. Semburan Janji Di Mata Machiavelli
206. Para Perampok Di Kanal-kanal Rezeki (1)
207. Orde Jungkir Balik
208. Lapar Resek ......., Kenyang Bego ...
209. Keutamaan Si-Terpilih Dalam Ranah Demokrasi
210. Mukidi: "Aku Ora Wedi"
211. Alumni 2014 dan 'Ro-din-da'-nya
212. Filsafat dan Penguakan Kebusukan
213: Soal Kebocoran Anggaran: Itu MENDASAR, Cuk
214. 'Bocor' & Bayangannya Di Gua
215. 'Mak Erot' & Eros
216. Menyongsong Era Reputasi
217. Silat dan Kita
218. 'Syarat Menipu' Menurut Machiavelli
219. Banalitas Klaim
220. Retorika dan Kita
221. Yang Tergantung Kita Dan Yang Tidak
222. Elit Level Olok-olok
223. Beberapa Pendapat Soal Peradaban
224. Soal Penganiayaan Perempuan: Itu MENDASAR, Cuk!
225. Dari Hegemonia ke Arche, Dari Arche ke .....
226. Prabowo Benar
227. Hikayat Olok-olok Dan Obok-obok
228. Keadilan Menurut Platon
229. Ora Percoyo?! Etungen Dhewe ...
230. Para Petugas Itu
231. Keprimeran Politikal
232. Pinokio Numpak KRL
233. Mengapresiasi TNI
234. "Learning is not a competition"
235. Politik dan CV Pengalaman Kerjanya
236. Lik Kio Ogah Cuti
237. Machiavelli dan Ejakulasi Dini-nya
238. Machiavelli dan Benteng-nya
239. Harapan di 'Bulan Pajak'
240. .......... !!
241. Survei, Dari Kredibilitas ke Kriminalitas
242. Para Perampok Di Kanal-kanal Rezeki (2)
243. Bakat, Minat, dan Paradigma Proses
244. Bakat, Minat, dan 'Kondisi Sosial'-nya
245. Bukan Sekedar 'Coat-tail Effect'
246. Bakat, Minat, dan 'Kondisi Politis'-nya
247. Ups, Ketemu Pak Lurah Mukidi
248. "Tragis Betul Nasib Bangsa Indonesia"
249. Hikayat Si Raja KO
250. Bela Negara
251. Anies: Rocky Dalam Praktek
252. OTT KPK Itu .....
253. Pancasila Bukan Alat Pukul
254. Asal Bapak/Ibu Senang, Behind The Scene
255. Migrasi Suara dan Pelembagaannya
256. Mencegah Yang Terburuk Berkuasa (Lagi)
257. Dua Asumsi
258. Urik (Banget)
259. Menjaga Martabat Yang Lain
260. Good Cops, Bad Cops
261. Jangan Permainkan Permainan
262. Urik (Bingiiit)
263. Politik dan "Retorika-Eristika"-nya
264. Rasa Aman Itu
265. 9 Tahun Pembelajaran
266. Man-to-mass vs Mass-to-mass
267. KPU dan Rasa Aman Itu
268. 'Desa' Mengepung 'Kota'
269. 'Revolusi Mental' dan Pembajak-pembajaknya
270. Salah Input?! Ndasmu!
271. Kompilasi Dari Para Demokrat Milenial
272. Zaman Bergerak: Radikalisme Netizen 2019
273. Ro-din-da-nya C1
274. Selamat Paskah ..... Berkah Dalem .....
275. Mengapa Emak-emak Demo KPU?
276. E-People Power dan Kelanjutannya
277. Gitu Saja Kok Repot ........
278. BSA vs KSC
279. Quick Count SOHN Denmark
280. Menelikung Harmoni
281, Setelah Sandera Kasus 'Melembaga'
282. KPU Perlu Belajar dari Google
283. Semakin Nampak Bukan Lagi Masalah Angka
284. Adu Domba, Cuci Otak, dan Penguasaan
285. Curang Garis Keras
286. Si-Dokter
287. "Kami Ksatria Indonesia"
288. Newton Dan Yang Lainnya
289. Arus Balik Demokrasi
290. Auditophobia
291. Saat Si-Dormant Dibangunkan
292. Legalitas dan Legitimitas
293. Keadaban Publik: Menuju Habitus Baru Bangsa
294. Animal Symbolicum & Political Theology-nya Carl Schmitt
295. 'Stunting Nationalism'
296. Piramida Korban Kecurangan
297. Fahri Bener, Cuk ...
298. Sopo Sing Ngentut Iki .....
299. Cemas? Ya. Takut? Nggak
300. Dari Michael Moore
301. Kekisruhan dan Soal Sovereignty
302. Banalisasi Kecurangan
303. Para Sertifikator Global Itu Sudah Ngiler
304. Surat Edward Rutledge ke John Jay, 24 Nov. 1776
305. Dari Angsa Hitam Ke Kambing Hitam
306. Empire, Polybius, Carl Schmitt, Negri-Hardt
307. Peristiwa-peristiwa Yang Menguak
308. Menegara vs Empire
309. Pentingnya Paradigma Proses Dalam Pendidikan
310. "U S A" Made In Cak - - -
311. Turut Berduka Cita Atas Wafatnya Ibu Ani
312. Pancasila Hari Ini
313. Sok Nasionalis
314. Di Balik Pesta
315. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H
316. 'Soft' Shock Doctrine
317. Efek Domino Kecurangan
318. Dua "Little Empire"
319. 'Akademi Setan Gundul'
320. Saat Hukum Dipermainkan
321. Wajah Sang Perantau
322. Mukidi Ngamuk-ngamuk
323. Demokrasi Para Gangster
324. 'Demi Negara'
325. Logika Ona-anu
326. 'Kejahatan Hasrat' dan 'Kejahatan Logika' (1)
327. 'Kejahatan Hasrat' dan 'Kejahatan Logika' (2)
328. 'Kecurangan Bagian Dari Demokrasi'
329. Periode Negasi
330. Permisif Terhadap Kecurangan Di Era LHC
331. Hidup Boleh, Kuat Kagak
332. P3ARAI
333. Press Release 02
334. Tiga Kekuatan Dalam Tekanan
335. TK & SD Sampai Dengan Kelas 4
336. MK: Tendo Achilles Kecurangan
337. Politik Riil-nya Itu (Ternyata): Mediokerisasi
338. G20 Osaka Leaders' Declaration
339. (Bukan) Republik Ala Kadar-nya
340. 2019: The Year That Made Us (3)
341. Dua 'Trust'
342. Bhineka Tunggal Ika & 'Pihak Ketiga'-nya
343. Amy Chua, 'World on Fire'
344. Battle Hymn of the Tiger Emak
345. Politik di Republik dan Krisisnya
346. Pinokio Numpak MRT
347. Rekonsiliasi dan Mawas Diri
348. Stunting, Stunting, Stunting
349. Mukidi: "Tak Penthung, Kowe ...."
350. Pemimpin Paradigmatik
351. Tak Foto yo Nyah ....
352. Pembangunanisme, Investasi-isme, Sekulerisme
353. 'Sok-nasionalis' yang 'Merusak'
354. 'The Evil Always Comes From Details'
355. 'Partai Wall Street' di Republik (2)
356. 50 Tahun Lalu Mereka Berjalan Di Bulan
357. 2017 dan 500 Tahun Sebelumnya
358. Belajar Dari Bumi
359. Fase Stabilisasi Rejim Curang
360. Tridharma Perguruan Tinggi?
362. Machiavelli Yang Menua
361. 'Apart-heid' Dalam Praktek
363. Bulan Topeng Bagi Yang 'Sok Nasionalis'
364. KPU Akui Situng Tidak Rampung ....
365. Jack Separo Gendeng 6 Bulan Lalu
366. Saya Bermimpi Jadi Oligark
367. Naluri Ke-berdaulat-an
368. Mukidi: "Heran Aku ..."
369. Hasrat vs Hasrat a la Rizal Ramli
370. Berisiknya Kongres Para Begundal
371. The Myth of the Lazy Elite
372. Perempuan Besi Itu
373. Membaca Tiga Revolusi
374. 'Kerja-kerja-kerja' dan 'Perang Saudara'
375. 74 - 111 Tahun Lalu
376. Sederet 'Capital' Itu
377. Rusaknya Hal Mendasar
378. 9 Tahun Pembelajaran (2)
379. Efek Bola Salju Kecurangan
380. Republik Macam Apa Yang Kami Miliki?
381. 'Cangkeman-Kerah-Putih' yang Merusak
382. 8 Milyar dan Pindah Ibukota Itu
383. Saya Bermimpi Jadi Oligark (II)
384. 'Chaos' Yang Menggiurkan
385. Ketika 'Kratos' Menghina 'Demos'
386. Super-radikal-nya KKN
387. Rantai Terlemah Untuk Pecah
388. Tiga Pilar BPJS
389. 'Nation Building' dan Boneka Itu
390. 'Tanpa Beban' yang Membebani
391. How to Restore Our National Dignity
392. Bangsa Yang Dipermainkan
393. Data dan Penyelenggaraan Negara
394. Ngibul dan 'Multiplier Effect;-nya
395. Salam Dari Koentjaraningrat
396. 20 Oktober, Hari Ngibul Nasional
397. Gelombang Kekerasan Di Republik Para-Antek
398. Foto-foto Yang (Makin) Memuakkan
399. Tidak Suci, Tapi Wajib Dibela
400. Flares/Chaff
401. Dari #21 Guns ke #25 Jigo
402. Saat Hal Mendasar Dipermainkan
403. Indonesia 2019 Kehilangan Pamor
404. Komat-kamit Komit Kumat
405. Ayo Komit nang Kebon!
406. Kapitalisme Ona Anu
407. Pemimpin dan Mulut Kotornya
408. Bukan Sekedar Urutan Pidato
409. Defisit Empati Yang Terus Membengkak
410. Rakyat Yang Terus Dihina
411. Tekhnologi Komunikasi dan Kita
412. Urip (Ora) Mung Mampir Urik
413. Suasana Kebatinan dan Logika Waktu Pendek
414. Pancasila dan Kehancurannya
415. Esemka, 'Buzzer Istana', dan Machiavellisme
416. Cak Nap Bener, Cuk ...
417. Nggak Ada Matinya
418. Perang Irak Itu
419. Anda Penggemar Sepakbola?
420. 'Kontra-Verifikasi' dan Akibatnya
421. Too-Big-To-Fail (?!)
422. Dari Freire ke Milgram
423. "Trio Nobelis' dan Soal Input Itu
424. Mukidi Kaliyan Poro Sesepuh Niku
425. Oligarki, Ketimpangan, dan Korupsi
426. "Citizen Tadpole"
427. 2U + U2P = Ok
428. Anies
429. Awal Yang Baik
430. Lik Kio Lan Saingan-e
431. Belajar Dari Prof. Sumitro Djojohadikusumo
432. Merawat Horison
433. Hati Nurani Yg Semakin Terkubur & Tdk Terlatih
434. Neoliberalisme dan Radikulisme
435. "Menikmati Proses"
436. Lingkaran setan Itu
437. Manipulator, Cuk
438. Captain Pilot Hifny Andy Assegaf
439. Transisi Demokrasi dan Dongengnya
440. Pemimpin Yang Merusak
441. Blingsatan Without a Cause
442. Pancasila Ada atau Tidak?
443. Adu Mulut Tanpa Beban
444. Sihir 2024
445. Baru Setengah Jalan
446. Tak Cokot Kowe ...
447. Permainan Yang Semakin Tidak Mutu
448. Efisiensi Berkeadilan dan 'Heroic Leadership'
449. Menunda
450. Margaret Thatcher 32 Tahun Lalu
451. Animal Symbolicum
452. Keutamaan Yang Menghilang
453. Rizal Ramli vs Para Fanatik
454. I don't know what 'social capital' is ...
455. Daya Tembus Sinar Budaya
456. Republik Dengan Banyak (Sub)Prime Minister-nya
457. Lomba Golek Rai
458. DNA dan Nasionalisme Kita
459. Sudahlah, Bubarkan PAUD Itu Saja
460. Anak-Cucu Kecurangan
461. Distortmania
462. Arus Balik 'Banjir' Pancasila
463. Rejim dan KKN-nya
464. AHY Yang 'Ingusan' Itu
465. Long Live Shame!
466. Repetitio est mater studiorum
467. Silent Night
468. Anies dan Nation Building
469. Norma Jeane Mortenson
470. 'Kutukan' Yang Terus Gentayangan
471. Sahabat Bagi Semua Orang
472. Selamat Natal 2019
473. Pak Harto Di Bosnia
474. Girard Di Republik
475. Banjir, Banjir, Banjir
476. Kasihan Ijasah Itu ...
477. Uang, Uang, Uang, dan Loyalitas Itu
478. Ketimpangan Yang (Akan) Terus Melebar?
479. Ujaran Kemarahan
480. Jiwasraya Akan Di-Bail-out? ... NDASMU !!!
481. Media Sosial, Kesempatan dan Ancamannya (1)
482. 'Sindrom Jakarta'
483. Maradona dan 'Tangan Tuhan'-nya
484. Coba Anda Lihat (Lagi) ....
485. Presisitas
486. Belajar Dari Tanah Merah
487. Pemimpin dan 'Ruang-Antara'-nya
488. 9 dari 10 Kata Bahasa Indonesia Adalah Asing
489. Belajar Dari Prof. Sumitro Djojohadikusumo (2)
490. Skuadron Pelindung
491. Yang Berdaulat
492. Pengkhianatan Kaum Jurnalis
493. Neoliberalisme Di Tangan Para Bajingan
494. Redupnya Kata Sungkan
495. Membiakkan Mitos
496. UDNS PKD
497. Yang Berdaulat (2)
498. Xi Jinping Benar
499. Pancasila Sebagai Candunya Kaum Koruptor
500. Pemimpin Gombal
501. Ruang Steril
502. Politik dan Sabotase
503. Rekomendasi
504. Salah Input, Salah Kutip, Salah .....
505. Sekti Tenan, Cuk ...
506. Juggernaut, Omnibus, dan Kita
507. Kakek dan Cucunya
508. Tontonan Ketidakefisienan
509. Republik Macam Apa Yang Kami Miliki? (2)
510. Biaya-biaya Alih Isu
511. Pancasila dan Berakhirnya Ideologi (1)
512. Kekerasan Si-Penguasa
513. Pancasila dan Berakhirnya Ideologi (2)
514. Tidak Semua Bisa Dianggap Konstan
515. Pada Permulaan Abad
516. Terlalu Nyaman Di "Dunia Atas"
517. Man Behind the Gun
518. Cobaan Terbesar Republik
519. Eugene Goostman
520. 'Benturan Peradaban' Sebagai Tantangan
521. Para Nasionalis Gadungan Itu
522. Machiavelli dan Ejakulasi Dini-nya (?)
523. Menghargai Tenaga Medis & Paramedis Kita
524, Republik Yang Sedang Dipermainkan
525. Sebelum Alinea Ke-empat
526. Kacung dan Lagaknya
527. Di Balik Wabah
528. Biarkan Semua Bekerja Dulu
529. Populi Non Grata
530. Anjing Segala Urusan Itu
531. Tiga Bulan Pembelajaran
532. Herd Rebellion
533. Marilah Kita Berdoa ...
534, 'Shock Doctrine' dan Salah Kostumnya
535. Anda Cucu Ideologisnya Bung Karno?
536. Para Pencipta Krisis
537. Daya Dukung
538. Lik Kio Baca Puisi
539. Dua Hal Soal Berdampingan
540. Wabah dan Pemimpin Sebagai Model
541. Negara Kerajaan Republik I
542. Dicari, 'Pihak Ketiga'
543. Sosialisme Di Tengah Wabah
544. Patok Duga
545. Kita dan Perang Dingin
546. Wabah dan Rasisme
547. Bangsa Sebagai 'Fenomena'
548. Sis Pini Baca Puisi
549. Gotong Royong dan Arus Baliknya
550. Kontrak Sosial dan Kedaruratannya
551. Negara dan 8 Milyar Populasi
552. Dongeng Yang sering Dilupakan
553. Akhir Dari "Ultra-minimal State"? (1)
554. Akhir Dari "Ultra-minimal State"? (2)
555. Akhir Dari "Ultra-minimal State"? (3)
556. Akhir Dari "Ultra-minimal State"? (4)
557. Akhir Dari "Ultra-minimal State"? (5)
558. 'Kekejaman Buatan'
559. Republik Yang Sedang Dirampas
560. Kanan-kiri dan Retorikanya
561. "Permanent Exception"
562. Economic Hit Man/Woman
563. Setelah Katrina
564. Di Tengah 'Bulan Romantika'
565. Pemimpin dan Keutamaannya
566. Everybody Happy/Hurts
567. Saat Tepat Belajar Neoliberalisme
568. Terlalu Banyak Penjilat
569. Gerhana 900 T
570. Yang Paling Menggemaskan
571. Reputasi
572. Lok-don Total
573. Karena Ada Imajinasi Balkanisasi
574. Jaring Pengaman Rejim
575. Ancaman (Terhadap) Negara
576. Dari 'Arab Springs' ke 'Green Wave'
577. Ekstrem Bawah
578. Para 'Malaikat' Pencabut Nyawa
579. Bangsa Mengambang
580. Patroli Opini
581. Embedded/Dis-embedded
582. Tukang Tipu Yang Baik Hati
583. Pada Awalnya Adalah Infiltrasi
584. Kasihan Pancasila
585. Habitualisasi
586. Yellow Submarine
587. Di Balik Kedaulatan
588. Di Balik Kedaulatan (2)
589. Punctuated Equillbrium
590. Privatisasi Tanpa Beban
591. Teori Konspirasi
592. Ora Ngerti?? Ndas-mu!!
593. Eureka!
594. Akal Sehat dan 'Pembunuh Berantainya'
595. Victoria Outbreak
596. Tiga Ideologi
597. Kebakaran Karena Perubahan Iklim
598. Lompat Ke Kiri
599. Low Back Pain, M54.5
600. Nasionalisme dan Prestasi
601. Waktu Itu
602. Subsidiaritas
603. Imajinasi Ketiga
604. Influencer
605. Terkendali
606. Green Book
607. Tanpa Beban Bersama Neoliberalisme
608. Biarkan Semua Bekerja Dulu ...
609. Elit Yang Digegas
610. Primal Impression
611. 'Marathon Man' Di Tengah Ketidak-pastian
612. Kelas Menengah dan Fanatismenya
613. Rejim Anjing
614. Tidak Mudah Menjadi Orang J
615. Retaknya Tiga Pilar
616. Serakah Atas Bawah
617. Tidak Dianggap
618. Ketika Kematian Mendekat
619. Alegori Kereta Perang
620. Kuteda
621. Para Pembunuh Karakter
622. Oempan Lamboeng
623. Dari Moge ke Coge
624. Ngibul is the Opium of the People
625. Khotbah-khotbah Kaum Neolib
626. A Fight for the Nation's Soul
627. "Bersatu" Setelah Pemilihan
628. Machiavelli Menumpuk Harta
629. Hikayat Kong Ambu
630. Terlalu Tinggi/Rendah? (1)
631. Terlalu Tinggi/Rendah? (2)
632. Machiavelli dan Marathon Dan
633. Keselamatan Anu Hukum Tertinggi
634. Kapitalisme dan Monster-monsternya
635. Serangan Oemoem 1/03/49
636. Nasib Di Ketiak Kupu-kupu
637. Salam Dari 'Sang Penguasa'!
638. Tak-swakarsa
639. A Gentleman and an Officer
640. Republik Macam Apa Yang Kami Miliki? (3)
641. Di Tengah-tengah Propaganda
642.Tebang Pilih
643. BK-MH dkk Di Tengah 'Kehebohan'
644. Pemburu Rente Yang Terdukung (1)
645. Prihatin
646. Apresiasi
647. Pemburu Rente Yang Terdukung (2)
648. Kontra Glembuk
649. Politik dan Patriotisme
650. Revolusi Mentaaal
651. 40 Hari Aeng-aeng
652. Memimpin
653. Long Live Shame!!
654. In-formasi
655. Fasisme Yang Menggoda
656. Anehkah Itu?
657. Merawat Ingat
658. Pertanyaan Machiavelli
659. Sikap Dasar
660. Medsos dan Indoktrinasinya
661. Selamat Tahun Baru Dari NB
662. Latenisasi
663. Keadilan, 2500 Tahun Lalu
664. Lama-lama Tidak Lucu
665. Alternative Facts
666. Kualitas Suatu Bangsa
667. Kandang Opini
668. Trump dan 'Serangan Balik'-nya
669. Guru-guru Saya Banyak Yang Meninggal
670. Kaum Proletar Di Depan Hukum
671. #KalselJugaIndonesia
672. Rejim dan Kompatibilitasnya
673. Yang Lebih
674. Jebul Wis Ora Oleh, Cuk ...
675. Stoik KW
676. Masyarakat Sipil dan Subsidiaritas
677. Saat 'Yang Sekuler' Gagal
678. Pohon Kreatif
679. Pola
680. Inciter-in-chief
681. Marhaen, Marhaen, Marhaen
682. Tukang Lapor dan Kegilaannya
683. Trumpisme dan Marhaenisme
684. Medsos, 2000 tahun lalu
685. Republik Disney
686. Tentara-tentara Bayaran
687. Dua Kerumunan
688. CSR dan CSN
689. Mati-matian Menolak Siklus
690. Ketidak-pastian (1)
691. Menghayati Kuasa
692. Ketidak-pastian (2)
693. Kudeta Partai Di 'Bulan Pajak'
694. Republik Macam Apa Yang Kami Miliki? (4)
695. Dongkolnya Sampai Ubun-ubun
696. Credenda dan Agenda
697. Pandemi Di Tengah Pasar
698. Imajinasi Para Pemburu Rente
699. Dijajah Tiga Periode
700. Keberulangan
701. Ada Yang Bergegas Untuk 'Melukis'
702. Konpers Pertama Biden
703. Sumpah/Janji Profesi
704. Tidak Kompeten!
705. Efisiensi Berkeadilan 'Setelah' Pandemi
706. #1 Nation-Building Enemy
707. 'Partai' Putus Urat
708. Tiga 'Klaster' Teknologi
709. New Low
710. Jan-jane Sing Kenthir Kuwi Sopo, Cuk?!
711. Strategi Kedaulatan
712, Saat Pemimpin Miskin Keutamaan
713. Saat Puasa Tiba
714. Saat Kewarasan Dipertanyakan
715. Berdikari dan Daya Beli
716. Ruang Antara
717. Banality of 'Ngibul'
718. Maslow Sebagai 'Pihak Ketiga"
719. 'Eksternalitas' Dalam Politik
720. 'Data Ganda' Itu: Bocor ... Bocor ... Bocor ... Bocor ...
721. Marilah Kita Berdoa (2)
722. Di Tengah Kerapuhan
723. Murni dan (Tidak) Konsekuen
724. Oya Loeloes, Nyah ...
725. Pada Akhirnya Adalah Penguasaan
726. Maju Tanpa Elan Vital?
727. Trump dan Segala Efek Sampingnya
728. Mesin Utama Dalam 'Rejim Swatata'
729. 15 Persen
730. 'Spoils System' dan Bahayanya
731. Tes Bukan Asli Bahasa Indonesia
732. Ora Lucu ...
733. DPR ... Panggilah Presiden Itu ...
734. Prosedur dan Substansi
735. Ganda ... ganda ... ganda ... ganda ... ganda ...
736. Para Perampok Harapan
737. Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan (Politik)
738. Audit
739. Terlalu Banyak Penjilat
740. 'Logika Waktu Pendek' dan Keberakaran
741. Marah, Geram, Kesal, dan Kredibilitas
742. Marhaen Lives Matter!
743. Warisan Mematikan
744. Pancasila, Pemimpin, dan Warga
745. Kesewenang-wenangan Di Dunia Ke-3
746. Kreatifitas Yang Sedang Dijegal
747. Bolsonaro dan Kegilaannya
748. Dan 5G Itu Adalah ...
749. 'Flash Mob' Simfoni No. 9
750. The Power of Kasak-kusuk (2)
751. Sebenarnya Kita Ini Mau Diapakan?
752. Hati dan Jiwa
753. Robohnya 'Soft Power' Kami
754. Rejim dan Hinaannya (1)
755. Rejim dan Hinaannya (2)
756. Abbas Attar
757. Peradaban Hancur Bukan Karena Hina-hinaan
758. Para Pengkhianat Marhaenisme
759. Lupa Sebagai Tindakan
760. Lupa Sebagai Tindakan (2)
761. Lupa Sebagai Tindakan (3)
762. Lupa Sebagai Tindakan (4)
763. Orang Itu Hanya Merusak Saja
764. Kemana 'Komoditas' Paling Berharga Itu?
765. Marhaen Baris
766. Cover 'Tempo' Itu
767. Si-Bijak
768. Banyak Jalan Menuju Kehancuran
769. Imperfect Obligation
770. Manusia Apa Adanya
771. Jalur Kaum Bangsawan
772. 'Orang Baik' vs Orang Baik
773. Pengalihan Isu dan Batas-batasnya
774. Sopan
775. Berani Sopan, Jujur!
776. Misteri Cuk-JSG
777. Tak Terjelaskan Tanpa Hal Curang?
778. Saat Kebocoran Anggaran Negara Jadi Olok-olok
779. Wajah Lebih Dari Sekedar Bibir
780. Khianat Dalam Segala Hal
781. Etika Dalam Penanganan Bencana/Wabah (1)
782. Etika Dalam Penanganan Bencana/Wabah (2)
783. Dari Ideologi ke 'Fakta Alternatif'
784. Biaya-biaya Merawat BTPE
785. Terjebak Dalam Dunia Boneka
786. Wabah Di Sarang Penyamun
787. Dua Peristiwa
788. Blistering Barnacles !!
789. Terimakasih Rektor UI ...
790. Kita dan Kecepatan
791. Machiavelli dan "Ejakulasi Dini"-nya (2)
792. Rejim Baru
793. Surga Kaum Penjilat
794. Pokoknya Harus Lebih Jelek Dibanding Saya!
795. Surga Kaum Penjilat (2)
796. Semua Bisa Menjadi Penipu
797. Terlalu Busuk dan Konsekuensinya
798. Baliho Para Calon Pengkhianat
799. Setelah 76 Tahun
800. KOLS Yang Sudah Tidak Kompatibel Lagi
801. Dua Berita
802. Sebelum Tri Dharma
803. Kapusan, Cuk ...
804. Dari Proklamasi ke Reformasi
805. Tolong Dijawab!
806. Dari Proklamasi ke Reformasi (2)
807. Lik Kio Inkonsisten
808. Salus Pitik Suprema Lex
809. Dari Proklamasi ke Reformasi (3)
810. Dari Proklamasi ke Reformasi (4)
811. Salam Dari Sang Penguasa! (Edisi 'Mural')
812. Rumor
813. Dicari: Patriotisme Lembaga Survei
814. Rakyat Yang Disudutkan
815. Korupsi, Korupsi, Korupsi
816. "Paket Berdampingan"
817. Bangsa Yang Sedang Diracun
818. Bir
819. Negeri Tanpa Kehormatan?!
820. Katakan Muak Kalau Memang Sudah Muak!!
821. 'Level Vegetatif' Republik
822. Marhaenis Salah Kostum
823. Homo Ludens
824. Salam Dari Sang Penguasa! (Edisi 'Poster')
825. Tidak Bijaksana
826. PDGW / Politisi Dengan Gangguan Jiwa
827. Jasmerah dan Rodinda-nya
828. Bahaya Laten Keserakahan
829. Patung
830. 'Menunda' Masa Lalu
831. Etika Mendahului Hukum
832. Memang Kelas Berat
833. Prau Cepet
834. Partai Siluman
835. 'Longue Duree' Korupsi (dan Demokrasi)
836. 'Tangan-tangan Terlihat'
837. Krisis Migran
838. Lupa Sebagai Bangsa
839. Lepas Kendali
840. Marhaen Kok Sukanya 'Main Atas'
841. 'Kediktatoran' Masa Lalu
842. Rejim 'Jenius' Atau Menjengkelkan?
843. Jebul Sing Ora Konsisten Munyuke, Cuk ...
844. Asal 'Njeplak', Inovasi Terbesar Dalam Politik?
845. Mentalin
846. Politik Yang Mencerdaskan, Adakah?
847. 'Oleh-oleh' Dari Ariel, 3 Tahun Lalu
848. Natur dan Nurtur
849. 'Terperangkap' Dalam Negara
850. Terlalu Banyak Kacung
851. Republik Macam Apa Yang Kami Miliki? (3)
852. Bermacam Sudut Pandang Kamera
853. Serasa Bukan Sebangsa
854. Zoon-piaraan
855. 'Modal' Sebagai 'Model'
856. 'Metamarhaen'
857. Mengapa Mudah Ditipu?
858. Bohong Yang Banal
859. Latihan
860. Kereta Itu Lepas Kendali
861. Mainken, Cuk
862. Indonesia's Got Talent
863. 'Habitus Baru' Apa Yang Sedang Terbangun?
864. Pindah Kos
865. Puasa Ideologi
866. Kita Adalah 'Binatang Pemuja'
867. "Rasa Kopi" Perpecahan
868. Kita Adalah 'Binatang Pemuja' (2)
869. KKN, 'Jiwa' Yang Tak Terdidik? (1)
870. Alotnya Ukraina
871. Mengapa Rendra
872. Dari 'Massa Mengambang' Ke 'Histeria Massa'?
873. Main 'Raja-raja-an'
874. Terlalu Besar Tantangan Itu
875. Kupu-kupu Dari Medan Merdeka Barat 6
876. Arus Balik Reformasi
877. Para Predator Massa (1)
878. Para Predator Massa (2)
879. Para Predator Massa (3)
880. Kotak Kecil
881. Lik Kio Budhal Kemah
882. Jalan Gampangisme
883. Motorik Halus
884. Pada Akhirnya Adalah 'Urusan' Sendiri
885. Puncak Benturan
886. Deja Pu
887. Ngibul Di Tiga Ranah
888. Industri Alih Isu
889. Masa Lalu Yang Berkhianat
890. Amblasnya Standar
891. Kemah Di 'Bulan Pajak'
892. Koh Bos Repot
893. Rudal-rudal Kebohongan
894. Spiral Kekerasan
895. Tidak Berdayanya Politik
896. Carl Schmitt dan IKN
897. Alasan-alasan Perang
898. Saat Kuasa Kehilangan Wajah
899. Kaum Borjuis Bersatulah!
900. Jengkel
901. Jalur Kenyang
902. Spiral Kebusukan
903. Bukan Komite Creel
904. Konflik Horisontal Di Awal Abad
905. Serasa Influencer #1
906. Jalan Dua Arah
907. Kekerasan Sebagai Sebuah Kemungkinan
908. 'Amandemen Terbatas" Di Tangan Orang Tak Tahu Batas
909. Whole Lotta Love!
910. Rivalitas Di Sosial Media
911. Ada Permainan, Cuk
912. Senjata Makan Tuan
913. Empat Krisis Dalam Politik (1)
914. Empat Krisis Dalam Politik (2)
915. Negara Dan Kewarasannya (1)
916. Negara Dan Kewarasannya (2)
917. Negara Dan Kewarasannya (3)
918. Negara Dan Kewarasannya (3) Bag. 2
919. Negara dan Kewarasannya (4) Bag. 1
920. Negara dan Kewarasannya (4) Bag. 2
921. Pecah Karena Serakah
922. Vandalokrat
923. Negara dan Kewarasannya (4) Bag. 3
924. Mahkamah Kewarasan
925. Ketika Menjadi Terbiasa Mendengar Yang Asal Njeplak
926. Terlalu Banyak "Sirkus"
927. Rejim dan 'Ensiklopedia'-nya (1)
928. Rejim dan 'Ensiklopedia'-nya (2)
929. Rejim dan 'Ensiklopedia'-nya (3)
930. Rejim dan 'Ensiklopedia'-nya (4)
931. PMK, Puncak Gunung Es 'Tak-Tahu-Batas'
932. Pada Awalnya Adalah 'Revolusi Mental' (1)
933. Pada Awalnya Adalah 'Revolusi Mental' (2)
934. Pada Awalnya Adalah 'Revolusi Mental' (3)
935. Pada Awalnya Adalah 'Revolusi Mental' (4)
936. Pada Awalnya Adalah 'Revolusi Mental' (5)
937. GePe Tanpa CB
938. Para Pembunuh Harapan (1)
939. Tiga Peristiwa
940. Reformasi Sebagai Agenda Politik
941. Republik dan Para Sosiopat-nya
942. Salam Dari Sebelah
943. Setelah Lima Bulan
944. Dari 'Real-politik' ke 'Real-Rusak-rusak-an' (1)
945. Dari 'Real-politik' ke 'Real Rusak-rusak-an' (2)
946. Dari 'Real-politik' ke 'Real-Rusak-rusak-an' (3)
947. Dari 'Real-politik' ke 'Real-Rusak-rusak-an' (4)
948. Tendang Tangga Itu
949. Indonesia Tanpa Kehormatan, Bukan Indonesia!
950. Efisiensi Berkeadilan
951. Dari Pihak Ketiga ke Kambing Hitam
952. Arab Spring, 10 Tahun Lalu
953. Para Pengawal Kehormatan
954. Para Predator Massa (4)
955. Tiga 'Pertempuran' (1)
956. Kita Harus Punya 'Sense of Crisis"
957. Era Perampasan?
958. Tiga 'Pertempuran' (2)
959. Tiga 'Pertempuran' (3)
960. Tiga 'Pertempuran' (4)
961. Tiga 'Pertempuran' (5)
962. Kupu-kupu Itu (1)
963. Kupu-kupu Itu (2)
964. Kupu-kupu Itu (3)
965. Kupu-kupu Itu (4)
966. Nyah Ndut Mencret-mencret
967. Batas (1)
968. Batas (2)
969. Lifeworld
970. "The Hurried Gunman"
971.Republik Macam Apa Yang Kami Miliki? (4)
972. Identitas, Makna, dan Kuasa
973. Salam Dari Sang Penguasa! / Dan Berjoged-lah Mereka
974. 'Collateral Damage' Pasal Penghinaan Pejabat
975. Kita dan Sekitar
976. Sungai dan Sedimentasi-nya
977. Negara dan 'Bahasa Tubuh'-nya (1)
978. Negara dan 'Bahasa Tubuh'-nya (2)
979. Negara dan 'Bahasa Tubuh'-nya (3)
980. @uyokback
981. Dark Empire (1)
982. Dark Empire (2)
983. Kelas Penipu Dalam Revolusi Informasi (1)
984. Kelas Penipu Dalam Revolusi Informasi (2)
985. Kelas Penipu Dalam Revolusi Informasi (3)
986. Amerika dan Perang Saudara-nya
987. Dialektika Pejabat dan Relawan-nya
988. Rute Penyelamatan (1)
989. Rute Penyelamatan (2)
990. Rute Penyelamatan (3)
991. Negara Kesatuan Republik Tanpa Kehormatan
992. Rejim dan Pilarnya
993. Dewan Marhaen 4.0
994. Flu Spanyol
995. 'Bayangan' di Alam Kuasa
996. Siren Digital
997. Pejabat Negara dan Pembayar Pajak
998. Kecanduan Kerumunan
999. 'Badai' di Kunjuruhan
1000. In Formasi
1001. Camera Obscura dan Tragedinya
1002. Homo Ludens dan Kompetisi Olah Raga
1003. Infrastruktur Keadaban Publik
1004. Mini Empire
1005. The Origin of the Word Sabotage
1006. Klien dan Tanpa Wajahnya
1007. Blatter, Platini cleared of corruption at FIFA trial
1008. Uang, Uang, Uang
1009. Kejahatan Logika
1010. Janji Sebagai 'Wasit'
1011. Armagenddon dan Escape Plan-nya
1012. Putin Hari Ini
1013. Demokrasi dan Patriotisme
1014. Energi dan Pergeserannya
1015. Desa: 'Gaya Hidup'-nya
1016. 93 Tahun Lalu
1017. Mitos Itu
1018. Little Brothers
1019. Asu Kabeh!
1020. Mas Man, Mas Mun, Mbak Tum
1021. Brutalisme
1022. Republik Dalam Bahaya
1023. (Bukan) Republik Wiki
1024. Rantai Terlemah
1025. Di Balik Rata-rata IQ 78,49
1026. Jangan Ribut!
1027. Hantu Lula
1028. Tahun Ke-50!
1029. 'Ijazah Palsu', Studi Kasus
1030. Kekuatan Tersembunyi Itu
1031. Hukum Perjumpaan Budaya
1032. Revolusi atau Teror Mental?
1033. Joe Biden Berkhianat!
1034. Kematian Reformasi Sebagai Kemungkinan (1)
1035. Krisis Tanggung Jawab
1036. Kematian Reformasi Sebagai Kemungkinan (2)
1037. How Low Can You Go
1038. Spin-mania
1039. Ketidak-seimbangan
1040. Serba Putih
1041. Dikencingin
1042. Berkelit Dari Terkaman Pembodohan
1043. Pergeseran Dari Hegemonia Ke Arche Itu (1)
1044. Pergeseran Dari Hegemonia Ke Arche Itu (2)
1045. Robohnya Republik Kami
1046. Kita dan Piala Dunia
1047. Saat "Marhaenis" Jualan Pulau
1048. Makna-makna Yang Dirampas
1049. Ideologi-nya Kaum "Marhaenis Gadungan"
1050. Membeli Waktu
1051. Siap Konyol, Ndan!
1052. Dari EHM ke IHM?
1053. Pergeseran Dari Hegemonia Ke Arche Itu (3)
1054. Uang-uang-an
1055. Pakta Dominasi Primer
1056. Standar Tinggi Anggota KPU
1057. Ringan Mulut dan Watak Curang
1058. Dikit-dikit Kok Aku
1059. Pergeseran Dari Hegemonia ke Arche Itu (4)
1060. NKRI Harga Mati, Cuk
1061. Pergeseran Dari Hegemonia ke Arche Itu (5)
1062. Masih Adakah Warga-negara?
1063. Lula vs 'Era Perampasan'
1064. Republik Tanpa Toilet
1065. Fasis!
1066. Sandera Kasus Sebagai Pelanggaran HAM?
1067. Tiga Kemungkinan 'Politik Sopan' Dihayati
1068. Saat Kelas Pedagang Mengelola Res-publika
1069. Soledar
1070. Demokrasi dan 'Korban-Politik'-nya
1071. Serakah Di Tengah Dua Karang
1072. Desa Global
1073. Apdesi Yang Tidak Di Era Massa Mengambang
1074. Born to Revolt?
1075. Saat Kekuatan Uang Mengelola Res-publika
P E N G U M U M A N
Sugeng Natal ...
Berkah Dalem
....
25-12-2018
© 2018
pergerakankebangsaan.com
email:
likwanpk@gmail.com