08-11-2022
Hari-hari ini di Amerika Serikat sono sedang berlangsung midterm election, atau pemilihan sela, pemilihan untuk memilih katakanlah anggota legislatif. Pemilihan dilangsungkan di-setengah masa jabatan presiden. Dari dua partai dominan, Partai Republik dan Partai Demokrat mengajukan juru kampanyenya masing-masing. Termasuk mantan-mantan presiden-pun turun gelanggang membela partainya masing-masing. Bahkan presiden aktif, Joe Biden-pun turun gelanggang. Tetapi di tengah panasnya kampanye, AS geger karena ulah Biden, presiden saat ini dari Partai Demokrat yang ikut kampanye bagi calon-calon Partai Demokrat. Joe Biden dalam salah satu kampanye malah mendukung Donald Trump untuk pilpres 2024![*] Kata Biden di podium: “Pilpres besok adalah jatah-nya Trump lagi. Trump adalah the next president!”[†] Bayangkan, baru kali ini dalam sejarah AS seorang presiden dari Partai Demokrat justru mendukung calon presiden dari Partai Republik untuk pilpres berikutnya.[‡] “Pengkhianat!” demikian kata-kata yang menyesaki dunia media sosial. Juga: “Tidak punya etika!”[§]
Noam Chomsky yang sudah sepuh itu-pun menjadi begitu gatalnya, dan turun gelanggang dengan tulisan panjang berjudul: “Biden Sang Raja.”[**] Intinya, Biden sudah mengangkat dirinya seolah-olah sang-raja yang ada di atas partai-partai politik. Seperti Raja-Ratu Inggris yang akan disowani PM terpilih untuk mendapatkan restunya sebagai PM. Rusak-rusakan, demikian Chomsky menutup tulisannya.[††] Banyak sekali komentar masuk di kolom komentar terkait tulisan Chomsky tersebut. Salah satunya dari seberang lautan, kota kecil Muntilan, Jawa Tengah, Indonesia, komentar singkat: “Kucluk.”[‡‡] *** (08-11-2022)
[*] Peringatan: Ini Hoax!
[†] Idem
[‡] Idem
[§] Idem
[**] Idem
[††] Idem
[‡‡] Idem