www.pergerakankebangsaaan.com

gallery/eye

22-09-2022

Tidak ada sinyal sebelumnya, tiba-tiba saja menyeruak seakan sebuah deklarasi: Dewan Marhaen! Bahkan lengkapnya adalah, Dewan Marhaen 4.0, sebuah dewan-dewan-an bukan kaleng-kaleng, tetapi sangat sadar diri terkait dengan era serba digital ini.

Di-launching oleh Kang Marhaen (KM) di sebuah warung makan, saat kumpul-kumpul. Nama Dewan Marhaen diambil setelah bermacam usul disampaikan, termasuk usulan untuk memakai istilah-istilah kepangkatan yang ada di alam ketentaraan. Bukan masalah istilah ‘dewan jenderal’ sudah ‘dipakai’ jaman old-old, tetapi ini adalah soal etika saja. Selain itu biar tidak ada kesan menyeret-nyeret lembaga ketentaraan aktif dalam politik. Bisa runyam nanti. Biarlah tentara-tentara aktif itu fokus melaksanakan tugas mulianya: mempersiapkan perang jika ada invasi dari luar. Mempertahankan kedaulatan dari ancaman luar. Repot luar-biasa jika yang masih aktif pegang senjata ikut-ikutan ditarik-tarik dalam politik. Bahkan usulan Dewan - - - Purnawirawan-pun ditolak juga. Menurut Mas Bé, yang mau narik-narik tentara aktif ke ranah politik-praktis itu sama saja sedang bermain api, dan juga: tidak paham sejarah perjalanan bangsa. Wong picek, begitulah Mas Bé menutup alasannya. Picek karena gejolak hasrat yang sudah sampai ubun-ubun, demikian Cak Dé ikut nimbrung.

Lalu mengapa sampai ada Dewan Marhaen 4.0? Biar marhaen-marhaen tidak diapusi terus, tidak terus-terus-an ditipu saja, demikian bagian pembuka dari KM. Kalau pas ada perlu teriak-teriaknya: pro-rakyat, pro-rakyat, tetapi saat buat undang-undang, pro-rakyatnya, terlebih pro-marhaennya menguap begitu saja. Tanpa beban. Tak pakai otak lagi. Intinya, Dewan Marhaen ada salah satunya untuk mengendus dan membongkar pethakilannya kaum marhaenis-gadungan. Yang hobinya nyebar uang saat pemilihan, sambil teriak-teriak pro-marhaen-pro-marhaen, setelah itu semua perilaku dan yang diperjuangkan adalah perut-perutnya sendiri saja. Tidak ada lainnya: perut-perutnya sendiri. Dan juga segala yang ada di bawah perut itu. *** (22-09-2022)

 

Dewan Marhaen 4.0