www.pergerakankebangsaaan.com

gallery/eye

09-02-2021

Ada satu meme beredar dalam media sosial yang mengutip ungkapan dari Soesilo Toer, adik Pramudya Ananta Toer. Kutipan itu berbunyi: “Pembajak buku adalah benalu. Menumpang dan mengisap hingga mati pohon kreatif.[1] Jika dalam hidup bersama hak milik diakui, dan juga ada kebebasan dalam upaya memperoleh kesejahteraan (baca juga: menumpuk harta) dalam sebuah kompetisi maka negara mestinya tidak hanya berfungsi sebagai ‘penjaga malam’ untuk menjaga hak milik atau harta yang sudah dikumpulkan warganya di siang hari. Bahkan jika itu ditambahkan pula soal melindungi ‘hak-milik-cipta’-nya. “Unfinished Nation” adalah judul buku Max Lane, dan memang sebuah bangsa tidak akan pernah selesai. Sebuah proses perjalanan dengan output penuh kesementaraan, sebenarnya. Ataukah karena proses diasumsikan sudah sepenuhnya ada dalam self-regulating market sehingga janganlah otak-atik itu proses? “Unfinished Nation” dengan driving-force-nya dinamika pasar? Yang jika mengikuti pendapat Harold J. Laski di awal abad lalu, selain yang digambarkan Max Lane dalam Unfinish Nation itu, kekuatan dibalik gejolak profit-making memang sungguh bisa sebagai driving-force. Ada double-movement, demikian Karl Polanyi menggambarkan beberapa tahun setelah Laski.

Beberapa waktu lalu Toyota ‘dikukuhkan’ sebagai pembuat mobil terbanyak di planet ini. Apa rahasianya? Salah satunya adalah erat terkait dengan kaizen. Kai-zen, perubahan ke arah yang lebih baik itu menjadi organik dalam tubuh manajemen Toyota. Dan itu adalah soal proses. Lebih dari sekedar sistem input-proses-output, tetapi itu juga soal membangun kultur, corporate culture. Dalam bisnis otomotif -juga dalam bisnis lainnya, tidak hanya soal modal dan bagaimana harus masuk dalam ranah kompetisi, tetapi sekaligus juga selalu dalam bayang-bayang ‘kematian’, kebangkrutan. Potensi bangkrut inilah yang sesungguhnya dapat menjadi energi dorong utama dalam bermacam inovasi. Kai-zen adalah ‘mini-inovasi’ dalam renik proses keseharian rantai produksi. Inovasi-inovasi kecil yang akhirnya sangat terlibat dalam membangun ‘suasana kebatinan’ bagi tumbuh-berkembangnya benih-benih ‘inovasi-inovasi besar’ lainnya.

Maka bisa dikatakan juga bahwa ‘struktur’ Toyota yang memungkinkan dirinya mewujud sebagai penjual mobil terbanyak di planet ini bukanlah struktur di ruang vakum, ia merupakan struktur ‘yang terdukung’. Demikian juga ‘pohon kreatif’ di tengah-tengah hidup bersama, ia sebaiknya juga merupakan struktur ‘yang terdukung’. Selain terdukung di ranah output, ia juga sangat perlu terdukung dalam proses-proses kesehariannya. Mengapa dalam hidup bersama ini perlu diperhatikan dengan serius? Toyota adalah salah satu dari banyak raksasa di planet ini, yang pendapatan tahunannya bisa-bisa tidak kalah dari GDP suatu negara. Atau lihat bagaimana Jack Ma yang sempat ‘menghilang’ selama beberapa bulan setelah menyampaikan kritiknya pada pemerintahan RRC sana. Artinya adalah, jika kita memakai istilah Leviathan bagi negara sesuai dengan maksud Thomas Hobbes maka selama abad 20 dan menerus dalam abad ini kita bisa melihat lahirnya Leviathan Baru, kekuatan modal raksasa.

Tidak ada yang memungkiri bahwa dinamika Leviathan sekarang ini tidak akan lepas dari dinamika si-Leviathan Baru itu. Ke-saling-ketergantungan yang harus diterima sebagai bagian dari ‘fakta keseharian’ juga. Titik kritisnya adalah kesaling-ketergantungan, dan bukan ketergantungan. Mampukah hidup bersama melahirkan kemampuan untuk mengelola kesaling-ketergantungan itu? Atau pertanyaan praktisnya, mampukah hidup bersama melahirkan ‘operator-operator kekuasaan’ sehingga kesaling-ketergantungan itu betul-betul mampu dikelola, dan sekali lagi, bukan jatuh dalam ketergantungan? Mungkin inilah salah satu dimensi yang dimaksud Mangunwijaya bahwa kualitas hidup bersama suatu bangsa dapat dilihat bagaimana ia mengelola kekuasaan itu. Jelas ini tidak akan mudah. Jika mudah-mudah saja, tidaklah akan muncul Empire-nya Negri dan Hardt itu, di awal abad 21 ini. *** (09-02-2021)

 

[1] https://twitter.com/pojokcerpen/

status/1358015290940919811

Pohon Kreatif