www.pergerakankebangsaaan.com

gallery/eye

11-09-2020

(Pernah di-upload hampir 6 bulan lalu, no. 528, terimakasih)

Jika umpatan dituruti, bisa-bisa tidak ada habisnya umpatan kepada rejim sekarang ini terkait dengan sikap-polah-pongahnya terhadap wabah Covid-19. Kita tahu persis episentrum dari polah-pongahnya yang berujung pada kelalaian itu adalah karena tidak berdaulatnya mereka, serta jelas juga: dungu. Tetapi bagaimanapun mereka adalah pemerintah yang sah sampai sekarang ini. Pemerintah yang mempunyai bermacam sumberdaya yang bisa digunakan dalam menghadapi wabah ini. Tentu juga bersama seluruh komponen masyarakat lainnya.

Maka, biarkanlah semua bekerja dulu. Tentu segala kritik, bahkan segala umpatan tidaklah dilarang sebab bagaimanapun sebagian besar dari kritik atau bahkan umpatan itu muncul dari keprihatinan yang mendalam. Bukan soal benci atau apalah mau dikata. Keprihatinan besar ketika bayang-bayang kekelaman terus ada saja di depan mata. Sah dan tidak usah dilabeli dengan istilah pecundang politik atau apa lagi namanya nanti. Fajroel sebaiknya diam, anda sudah menjadi sosok yang sangat tidak kredibel. Diam!

Ikut bekerja dalam menghadapi wabah Covid-19 ini adalah juga bisa berarti diam saja dulu di rumah. Bahkan jika pilihan lock-down belum ditetapkan. Selama berdiam diri di rumah, gunakan sebagian waktu dengan mempelajari karakter dari virus yang sedang mewabah ini. Tanpa pengetahuan yang memadai soal karakter virus ini kita akan sangat kerepotan dalam menghadapi perang melawan Covid-19 ini. Sun Tzu pernah bilang, “If you know the enemy and know yourself, you need not fear the result of a hundred battles. If you know yourself but not the enemy, for every victory gained you will also suffer a defeat. If you know neither the enemy nor yourself, you will succumb in every battle.” Hampir tiga bulan kita kehilangan waktu karena kedunguan rejim ini dalam mengenali karakter dan ancaman nyata Covid-19, dan retaknya kedaulatan yang justru mengaburkan diri pada pilihan terbaik bagi bangsanya. Kita sangat prihatin dengan itu. Tetapi apapun itu, pada titik sekarang ini, mari bahu-membahu menghadapi ‘perang-total’ melawan Covid-19. Urusan rejim pongah nan dungu ini kita selesaikan setelah perang melawan Covid-19 ini kita menangkan bersama. *** (24-03-2020)

Biarkan Semua Bekerja Dulu

gallery/jebule_pekok