www.pergerakankebangsaaan.com

gallery/eye

18-08-2020

Low Back Pain (LBP) atau dèngkè’en (Jw.), atau dalam ICD 10 berkode M54.5 adalah penyakit yang menjengkelkan. Tidak hanya menjengkelkan, tetapi juga pengecut. Bagaimana tidak pengecut, sakit saja milih di bagian belakang, bagian back –bawah punggung. Kalau gatal, sukar nggaruknya. LBP yang suka ‘main belakang’ ini ternyata merugikan banyak hal. Bahkan keseluruhan tubuh-pun bisa-bisa akan dirugikan. Maunya ikut upacara 17 Agustus, tetapi karena LBP semakin ugal-ugalan, bahkan untuk berdiri tegak-pun rasanya kesulitan. Yang sudah bekerja-pun bisa-bisa harus minta ijin cuti sakit karena si-pengecut LBP ini. Intinya, sama dengan penyakit-penyakit menjengkelkan lainnya, LBP ini sungguh mengganggu upaya tubuh untuk meraih prestasi setinggi-tingginya.

Ketika tubuh sudah penuh adrenalin untuk mencapai prestasi tinggi, adanya LBP ini serasa tubuh sedang dikhianati. Ya, benar, LBP adalah salah satu pengkhianat tubuh yang mestinya harus diselesaikan lebih dahulu supaya tubuh dapat berfungsi total demi menggapai prestasi. Selama LBP ini masih saja nyaman-nyaman dengan kepengecutannya, dengan main belakangnya, kerepotan saja yang akan ditemui. Sebentar-sebentar kita akan berhenti untuk menahan sakit. Bagi yang ingin berlari kencang, LBP ini laksana anjing-kurap yang egois abis dan nyrimpeti terus. Jika tidak segera diatasi polah-tingkah LBP ini, lama-lama ia akan besar kepala. Mengapa? Karena banyak urusan kemudian terganggu atau bahkan berhenti karena dèngkè’en ini. LBP bisa merasa semua urusan akan tergantung sama dia. Maka, sebelum kepala tambah besar dan semakin besar, atasi LBP ini. Singkirkan dari tubuh kita. Dan bandingkan kualitas hidup, sebelum dan sesudah LBP disingkirkan. Akan nyata bedanya! Lebih baik tanpa LBP, begitu seharusnya mottonya. *** (18-08-2020)

Low Back Pain, M54.5