www.pergerakankebangsaaan.com

gallery/eye

24 Maret 2018

 

Amanat Jenderal Soedirman seperti dicantumkan dalam Maklumat Tentara Keamanan Rakyat 1 Januari 1946

gallery/sudirman

Anak-anakku tentara Indonesia...

Robek-robeklah badanmu, potong-potonglah jasadku, Tetapi Jiwaku yang dilindungi benteng Merah Putih akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang dihadapi.Tentara bukan merupakan suatu kalangan diluar masyarakat, bukan suatu kasta yang berdiri diatas masyarakat.

Tentara hanya mempunyai kewajiban satu ialah mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatannya, sudah cukup kalau tentara takut memegang kewajibannya itu.

Lagi pula sebagai tentara, disiplin harus dipegang teguh tunduk kepada pimpinan atasannya, dengan iklas mengerjakan kewajibannya tunduk kepada perintah pimpinannya. Inilah merupakan kekuatan dari suatu tentara.

Kamu sekalian telah bersumpah bersama-sama rakyat seluruhnya, akan mempertahankan kedaulatan negara republik kita dengan segenap harta benda dengan jiwa raga, jangan sekali-kali diantara tentara kita, ada yang menyalahi janji menjadi penghianat nusa, bangsa, dan agama. 

Harus kamu senantiasa ingat, bahwa tiap-tiap perjuangan tentu memakan korban tetapi kamu sekalian telah bersumpah, ikhlas mati sebagai kusuma bangsa. Meskipun kamu dapat dilatih jasmani yang sehebat-hebatnya, tidak akan berguna jika kamu mempunyai sifat menyerah, tentara akan timbul dan tenggelam bersama-sama negara.

Anak-anakku tentara Indonesia, kamu bukanlah serdadu sewaan, tetapi prajurit yang berideologi yang sanggup berjuang dan menempuh maut untuk keluhuran Tanah Airmu.

Percaya dan yakinlah, bahwa kemerdekaan suatu negara yang didirikan diatas himpunan runtuhan ribuan jiwa, harta benda dari rakyat dan bangsanya tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia siapapun juga. Berjuang terus.

Insya Allah, Tuhan melindungi perjuangan suci kita, janji sudah kita dengungkan, tekad sudah kita tanamkan, semua ini tidak akan bermanfaat bagi tanah air kita, apabila janji dan tekad ini tidak kita amalkan dengan amalan yang nyata. [i]***

 

[i] https://nasional.tempo.co/read/706770

Untuk menyempurnakan organisasi tentara, maka pada bulan Maret 1946, Pemerintah membentuk Panitia Besar Reorganisasi Tentara. Pada bulan Mei 1946, Panitia menyampaikan hasil kerjanya. Jumlah divisi dikurangi dan organisasinya disederhanakan. Tanggal 25 Mei 1946 Jenderal Soedirman sekali lagi dikukuhkan sebagai Panglima Besar. Di hadapaan Presiden, Soedirman yang didampingi oleh anggota stafnya mengucapkan sumpah :

1. Sanggup mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara Republik Indonesia yang telah diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945.

2. Sanggup taat dan tunduk pada Pemerintah Negara Republik Indonesia yang menjalankan kewajiban menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia dan mempertahankan kemerdekaannya.[i]

 

[i] https://sejarah-tni.mil.id/2017/03/18/jenderal-besar-soedirman/